top of page

Pojok Opini.

Search

Masih Adakah Kaum Milenial yang Peduli Sampah?

Jurnalis : Alia dan Tyas




Tahun 2017 silam, salah satu komunitas peduli lingkungan, Tunas Hijau, mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai dalam rangka memperingati World Clean Up Day. Kegiatan tersebut dihadiri oleh siswa SD sampai masyarakat umum. Salah satu peserta yakni Alfira Damayanti, yang juga merupakan mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur menyampaikan bahwa ketika dirinya sampai di lokasi, ia mendapati begitu banyak sampah yang berserakan. Alfira juga mengungkapkan bahwa masyarakat sekitar memiliki kebiasaan membuang sampah ke laut. “Sampah-sampah yang ada di laut itu nantinya juga akan kembali mengarah ke pantai. Adanya sampah di pesisir juga menyebabkan banjir.” ujarnya. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kenjeran Pantai Lama, sampah yang berhasil dikumpulkan sekitar 5 karung. Kebanyakan dari sampah tersebut berupa ranting dan sampah plastik.


Alfira mengungkapkan bahwa kegiatan bersih-bersih pantai ini penting dilakukan agar kebersihan lingkungan tetap terjaga guna mendapatkan keuntungan bersama. “Jika pantainya bersih, masyarakat akan turut senang ketika mengunjungi pantai. Selain itu ekosistemnya juga akan terjaga” ujar Alfira. Namun terdapat kesulitan yang dihadapi kala itu, yakni kurangnya partisipan yang ikut serta dalam program ini. Menurut dari penuturan Alfira, dari sampah-sampah yang dikumpulkan tersebut akan dipilah antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik pada akhirnya dapat dijadikan sebagai kompos, sedangkan sampah anorganik dapat dijadikan kerajinan. Dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu dalam penurunan jumlah sampah serta dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai.


Saat ini dengan melihat kondisi pesisir pantai yang banyak sampah, akan sangat sedikit wisatawan yang akan berkunjung di pantai terutama pantai kenjeran Surabaya. Dengan kondisi seperti itu perlu ditingkatkan Kualitas dari ruang Terbuka Hijau, dengan membuat skema daya tarik visual ruang publik, yaitu dengan memperbaiki fasilitas yang ada disana, dan membuat icon yang bagus untuk menarik minat wisatawan. Dengan begitu bisa menarik wisatawan dan dengan populernya wilayah pesisir pantai di media sosial sekaligus kita bisa membuat Campaign untuk peduli terhadap lingkungan.

Dalam menyebarluaskan akan pentingnya menjaga kebersihan pantai, Alfira menyatakan dapat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi kebersihan lingkungan. “Karena kebersihan lingkungan dapat dimulai dari kesadaran diri sendiri, kemudian memberikan kesadaran pada mereka. Dengan demikian diharapkan mereka dapat mencontoh tindakan kita” ungkap Alfira.


Kegiatan Coastal Clean Up Day yang diadakan oleh Kementerian Kemasyarakatan BEM U UPN Veteran Jawa Timur didukung penuh oleh Alfira. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak lagi mengotori lingkungan tersebut.


 
 
 

Comments


©2022 by Coastal Clean Up Day Kementerian Kemasyarakatan BEM UPN V JATIM

  • LinkedIn
  • Instagram
bottom of page